Perbedaan Termitisida Repellent dan Non-Repellent

Rayap sanggup menyebabkan rusaknya banyak hal, mulai berasal dari kusen pintu, kusen jendela, kitchen set, lemari, banyak ragam perabotan kayu lainnya, uang, baju, tas, buku, dokumen, sampai lantai dan tembok. Parahnya tingkat rusaknya yang diakibatkan oleh rayap menyebabkan hewan selanjutnya menjadi hama pengganggu yang tidak disukai banyak orang.

Tidak sedikit orang yang laksanakan pembasmian rayap secara berdiri sendiri bersama dengan kenakan cairan pembasmi nyamuk dan serangga rumahan, layaknya Baygon. Dari pengalaman saya, Baygon Aerosol varian Eucalyptus sesungguhnya sanggup membunuh rayap yang terlihat, namun rayap sanggup lagi lagi didalam sebagian minggu atau bulan kemudian. Hal itu sebab Baygon hanya sanggup membunuh rayap yang terlihat di permukaan, tengah sebagian besar koloni rayap dan sang ratu rayap yang berada di didalam sarang yang terkubur bermeter-meter di didalam tanah atau tembok tidak sanggup tersentuh oleh Baygon.

Termitisida: Repellent VS Non-Repellent
Termitisida adalah tipe pestisida yang punyai kadar bahan kimia untuk membasmi atau membunuh rayap.

Keinginan untuk membasmi rayap secara tuntas sampai ke ratu rayap menyebabkan saya mencari beragam product termitisida yang bisa saja ampuh. Kata kunci pencarian tidak terlepas berasal dari kata “obat pembasmi rayap”, “obat anti rayap”, “obat antirayap”, “obat rayap”, dan “racun rayap” basmi rayap sampai tuntas .

Dalam pencarian tersebut, saya mendapatkan dua tipe termitisida, yakni repellent dan non-repellent.

Termitisida Repellent
Termitisida repellent adalah tipe termitisida yang mengusir rayap, namun tidak membunuhnya. Meskipun demikian, rayap termasuk sanggup segera mati jikalau terkena dosis mematikan.

Cara Kerja
Rayap yang terkena obat antirayap repellent atau berada di daerah yang udah diberikan perlakuan (treatment) obat antirayap tipe repellent sanggup hindari daerah tersebut. Artinya, antirayap repellent hanya melindungi daerah yang udah mendapat perlakuan saja. Rayap yang berada di luar daerah selanjutnya tidak sanggup terpengaruh.

Bahan Kimia
Antirayap repellent kebanyakan kenakan bahan kimia Cypermethrin (Sipermetrin), Fenitrothion, Permethrin, Fenvalerate, dan Bifenthrin Jasa Anti Rayap .

Contoh Produk
Cislin 25 EC.

Termitisida Non-Repellent
Termitisida non-repellent adalah tipe termitisida yang membunuh rayap secara perlahan.

Cara Kerja
Obat pembasmi rayap tipe non-repellent tidak berbau dan tidak berwarna (transparan) sehingga tidak sanggup terdeteksi oleh rayap. Rayap yang bersentuhan bersama dengan obat anti rayap non-repellent dan/atau memakan benda yang udah mendapat perlakuan obat anti rayap non-repellent sanggup mati secara perlahan berasal dari dalam. Sebelum mati, rayap sanggup bekerja layaknya biasa sambil menyebarkan racun ke rayap-rayap lain lewat sentuhan sehingga terhadap terhadap akhirnya racun tersebar dan sanggup membunuh semua rayap didalam koloni. Termitisida non-repellent punyai pengaruh yang lambat sehingga efeknya bisa saja baru terlihat sesudah 90 hari.

Bahan Kimia
Antirayap non-repellent kebanyakan kenakan bahan kimia Fipronil, Chlorfenapyr (Klorfenapir), dan Imidacloprid (Imidakloprid) Jasa Anti Rayap Jakarta Pusat .

Contoh Produk
Altriset, Bayer Premise 200 SL, Termidor SC.

Penutup
Pilih Obat Anti Rayap Repellent atau Non-Repellent?
Dari Info di atas yang saya peroleh berasal dari beragam sumber, saya sanggup menyimpulkan bahwa obat pembasmi rayap tipe non-repellent cocok digunakan untuk membasmi tuntas koloni rayap sampai ke sang ratu rayap, tengah obat antirayap repellent cocok digunakan untuk melindungi barang atau daerah berasal dari serangan rayap. Untuk pemanfaatan yang lebih serius, saya sarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut bersama dengan ahli pembasmi hama profesional di daerah masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *